Kembalinya Kepompong Kecilku - cerpen (The Second Part)

Keesokan harinya Rino terbangun setelah semalaman pingsan karena luka di kepalanya ternyata cukup parah, ia melihat Rama ada disampingnya, “Kamu sudah bangun ya” Tanya Rama sang angsa, “Rudi mana? Kemarin aku sempat dengar dia dimarah-marahi karena menaklingku, tapi sekarang dia gak apa-apa kan?” Tanya Rino, “kamu itu aneh banget, kamu sudah disakiti tapi masih aja perduli dengan Rudi!” bentak Rama karena kesal, “iya sich tapi dia kan tetap sahabat kita juga” jawab Rino, “yaudah makasih ya Rama, kamu udah ngerawat dan menungguku sampai aku bangun, kayaknya aku udah gak apa-apa” sambung Rino, “Bener nich????, yadah kalau gitu aku pulang dulu, itu di meja ada sarapan buatmu, nanti dimakan ya!” Jawab Rama, lalu Rama pulang, ditengah jalan ia berpapasan dengan Rudi, tapi ia hanya diam aja dan sambil berlalu, namun Rudi mulai menyapanya “Rama” panggil Rudi sang biawak, Rama hanya menjawab “Kenapa!!” dengan memberanikan diri Rudi berbicara bahwa dia meminta maaf kepada Rama dan mengakui kesalahannya lalu ia bermaksud ingin menemui Rino untuk meminta maaf kepadanya, sebetulnya Rama tidak mau memaafkan Rudi tapi setelah ia melihat di wajah Rudi tersirat keikhlasan untuk meminta maaf akhirnya dia bilang akan mengajak Rudi kerumah Rino sang ulat besok pagi karena hari ini Rama sang angsa harus membantu ibunya yang sedang dapat pesanan sembako yang banyak, Rudi pun setuju dengan ajakan Rama.
Keesokan paginya mereka telah siap untuk datang kerumah Rino dengan membawa buah-buahan, tibalah mereka dirumah Rino, akan tetapi betapa kagetnya mereka karena setelah memanggil dan mencari Rino disetiap sudut rumah tetap aja tidak ketemu, mereka mulai panik, gelisah, takut jika terjadi apa apa dengan Rino sang ulat, Rama pun kehilangan kesabaran dan mulai memarah-marahi Rudi sang biawak lagi, hampir aja mereka berkelahi, tiba-tiba ada suara yang melerai mereka, “Rama Rudi jangan berkelahi,, aku ada disini” Rama dan Rudi langsung berhenti dan diam sambil melihat disekeliling mereka, tapi tidak ditemui ada tanda-tanda sesosok makhluk pun,, “kamu siapa?” Tanya Rama sang angsa dengan gugup ketakutan, lalu ada seekor kupu kupu yang terbang berkeliling disekitar mereka, sambil terbang ia berkata “ini aku, Rino, aku telah berubah menjadi kupu-kupu karena kmarin malam aku menjadi kepompong” mereka tidak percaya, dulunya Rino itu seekor ulat yang kecil tapi telah berubah menjadi kupu-kupu yang gagah dan menarik dipandang mata, “akhirnya khayalanku selama ini akan segera terwujudkan, aku ingin terbang berkeliling dunia dan melihat keindahan alam” kata Rino dengan cerianya, Rudi sangat menyesal dan meminta maaf kepada Rino dan Rino pun memaafkan Rudi, tiba-tiba ada segerombolan kupu-kupu melintasi serta melihat rumah Rino dan Rino, lalu salah satu kupu–kupu itu kaget dan mulai ingat bahwa itu adalah rumahnya walau ada sedikit perubahan dari tempat itu dan ia mempunyai anak dirumah itu dulu, lalu ia pamitan kegerombolannya dan nanti akan menyusul lalu ia mendekati mereka bertiga, “maaf anak-anak, bolehkah saya bertanya kepada teman kalian ini” sambil menunjuk Rino, “Boleh bunda” jawab Rudi dan Rama serempak, kupu-kupu itu bertanya lagi “Nak, nama kamu Rino bukan?” lalu Rino menjawab “iya, dari mana bunda tahu?” “benarkah ini tempat tinggalmu?” sambung kupu-kupu itu “iya benar, darimana bunda tahu??” Rino semakin terheran-heran kenapa pertanyaannya betul semua,

Lanjutan Cerita: Kembalinya Kepompong Kecilku - cerpen (The Third Part)

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post