Tes wawancara menggelikan

Selama mengikuti tes penerimaan karyawan perusahaan, saya paling harap harap cemas dengan tes wawancara, karena tes ini secara langsung memberikan jawaban yang bermutu dan tidak terlalu biasa tapi juga tidak terlalu berlebihan, pokoknya pas gitu adeh, kalau misalnya saya menyampaikan terlalu biasa, saya khawatir penilaiannya juga biasa saja, tapi kalau berlebihan, nanti dianggap tukang bual, entahlah yang benar dan baik itu yang bagaimana, saya yakin anda lebih paham tentang cara jitu menghadapi tes wawancara.
Saya masih teringat jelas, beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara, dan hampir sama seperti ini.

Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami?
Kenapa anda melamar di perusahaan kami?
Apakah anda punya saudara diperusahaan ini?
Dari mana sumbernya anda tahu kalau disini ada lowongan?
Berapa gaji yang anda harapkan?
Apakah anda bersedia jika ditempatkan diluar kota?
Apakah yang akan anda lakukan jika anda ditempatkan di kota lain yang belum pernah anda tempati?
Bersediakah anda untuk tidak menikah selama masa pelatihan yang sekiranya membutuhkan waktu setahun?

Dibawah ini ilustrasi percakapan tes wawancara
yang tidak biasa atau malah tidak pernah ada, ilustrasi ini hanyalah fiktif belaka, seandainya anda berada di posisi berikut ini, bagaimana menurut anda? Dan bagaimana anda menyikapinya?

(01)Pewawancara        : selamat pagi, bisakah anda menceritakan tentang diri anda?
(02)Anda                     : Perkenalkan nama saya……………………. dst.
(03)Pewawancara        : maaf mas, kelihatannya anda sakit?
(04)Anda                     : tidak bu, saya baik baik saja
(05)Pewawancara        : Apakah anda mengetahui tentang job des pekerjaan yang anda lamar?
(06)Anda                     : saya sangat memahami dan ………….. dst..
(07)Pewawancara        : saya sedikit khawatir, apakah anda baik baik saja?
(08)Anda                     : iya bu, saya baik baik saja. Kenapa ya bu?
(09)Pewawancara        : saya perhatikan sepertinya lagi sakit
(10)Anda                     : tidak bu, dari tadi saya memperhatikan
(11)Pewawancara        : oh begitu. Bagaimana cara anda memberikan kontribusi ke perusahaan?
(12)Anda                     : Hal pertama yang akan saya lakukan adalah…………….. dst.
(13)Pewawancara        : maaf mas, saya yakin anda pasti lagi sakit!
(14)Anda                     : tidak bu, saya yakin baik baik saja bu
(15)Pewawancara        : jika anda diterima di perusahaan ini, kapan anda bisa mulai bekerja?
(16)Anda                     : segera bu
(17)Pewawancara        : maaf, anda yakin kalau anda baik baik saja mas?
(18)Anda                     : maaf bu, sepertinya saya minta waktu untuk berfikir tentang pekerjaan ini
(19)Pewawancara        : oh ya mas, saya juga tidak menuntut orang untuk bekerja disini kok.
(20)Anda                     : terimakasih bu, saya mohon pamit.
(21)Pewawancara        : silahkan, hati hati di jalan

 Percakapan diatas hanyalah ilustrasi fiktif belaka

Mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penulisan maupun ada hal yang tidak berkenan bagi para pembaca. Saya tidak bermaksud buruk kepada siapapun – karena ini hanyalah cerita pengalaman saya. Diatasnya langit masih ada langit dan saya akui masih banyak orang hebat dari saya dan salah satunya yang sedang membaca tulisan saya ini..

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post